Kamis, 04 Februari 2010

Sebuah pengakuan untuk cinta

Dingin dan sepi akan menjadi saksi kesendirianku malam ini.
Di bawah langit penuh bintang.
Aku akan meluahkan sebuah pengakuan.

Untuk sebuah rasa, untuk sebuah cinta.

Seorang wanita yang selalu mempertahankan kodratnya sebagai muslimah.
Telah hadir membawa aura keindahan dan kesucian.

Di balik penampilannya yang sederhana.
Terbentang cinta yang begitu luas dan sempurna di hatinya.
Tiada sedikitpun nuansa keangkuhan di dalam jiwanya.
Tuturkatanya yang lembut telah memikat hati ini.
Sinar indah yang terpancar dari wajahnya telah mengalihkan duniaku.

Betapapun dinding kelam dan kerikil kehidupan akan menghalang.
Akan selalu kupijak demi cahaya cinta di hati.
Bahkan seribu badai yang menghalang akan aku lawan.

Bila cinta adalah suatu negara,
maka aku akan selalu berdiri di atas hukum cinta.
Agar semua tahu bahwa aku menjunjung tinggi hasratku yang ingin memilikimu.

Dan bila cinta adalah sebuah puisi,
maka namamu akan selalu menjadi title atas karya-karyaku.

Tapi cinta adalah sebuah rasa anugerah sang khalik.
Yang bernaung di hati setiap insan.
Yang terkadang berbaur dengan kefanaan dunia.

Ini adalah sebuah pengakuan bahwa cinta tak dipilih oleh mata.
Bahwa cinta tidak akan pernah terurai oleh kata-kata.
Tapi cinta adalah pilihan hati dan ketentuan dari alam ghaib..

Wahai wanita yang bermukim di hatiku.
Dengarkanlah..!

Sesering mungkin aku akan memikirkanmu.
Sekuat mungkin aku akan melindungimu.
Seindah mungkin akan kulukis wajahmu.
Di hatiku.

Selasa, 12 Januari 2010

aku akan selalu tersenyum karena aku tahu setiap ujian adalah bentuk kasih sayangNYA.
walau sesungguhnya aku hanyalah manusia yang lemah, namun aku percaya baha TUHAN selalu memberi kekuatan kepada hamba yang meminta,
dan aku akan mencoba mencintai segala sesuatu atas dasar cinta kepadaNYA.
hingga walaupun aku harus berpisah dengan orang yang saya cintai tapi aku akan tetap yakin bahwa DIAlah cinta sejati yang sesungguhnya...